Penggunaan computer dalam pelaksanaan UN semakin gencar dilakukan oleh pemerintah. Pada tahun 2015 sebanyak 170.000 siswa mengikuti UNBK, sedangkan di tahun 2016 menjadi 921.000 siswa.
UNBK ini
masih menggunakan system semi-online, yaitu soal dikirim dari server pusat
secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server local (sekolah),
kemudian ujian siswa dilayani oleh server local (sekolah) secara offline.
Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server local (sekolah) ke server
pusat secara online (upload).
Beberapa
manfaat yang diperoleh dengan UNBK antara lain:
1. Minimnya kemungkinan soal yang
datang terlambat, yang tertukar, dan yang tidak jelas hasil cetaknya;
2. Proses pengumpulan dan penilaian jauh
lebih mudah;
3. Hasil ujian nasional dapat
diumumkan jauh lebih cepat; dan
4. UNBK mendorong terwujudnya
efektifitas, efisiensi, dan transparansi penyelenggaraan UN.
Pelaksanaan
UN menggunakan kertas dan pensil (UNKP: Ujian Nasional berbasis Kertas dan
Pensil) masih rentan terhadap kecurangan. Kemendikbud masih menemukan
kecurangan yang bervariasi dalam pelaksanaan UNKP ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar