Cari Info Tentang Ini:

Rabu, 08 Maret 2017

Pelaksanaan UN Diarahkan untuk Menggunakan Komputer



Mengambil contoh dari UN 2016 untuk tahun akademik 2015 / 2016, penilaian terhadap sekolah bukan lagi berdasarkan nilai UN. Penilaian sudah merupakan gabungan dari IIUN dan UN, dimana penggabungan tersebut menghasilkan 4 pengelompokan sekolah. Sekolah terbaik adalah sekolah yang memiliki nilai IIUN tinggi dan nilai UN tinggi.

Sekolah yang memiliki nilai IIUN tinggi dinyatakan sebagai sekolah yang jujur dalam melaksanakan UN. Semakin tinggi nilai IIUN, kualitas kejujuran sekolah tersebut semakin tinggi.

Dan yang dinyatakan jujur 100% bila sekolah tersebut telah menggunakan system UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Ini artinya, sekolah harus bermodal untuk memiliki computer yang layak pakai dan jumlah cukup, perlengkapan jaringan internet, listrik yang stabil dan daya yang cukup, dan ruangan yang layak untuk penyimpanan computer supaya awet.

Persyaratan suatu sekolah untuk dapat menyelenggarakan UNBK adalah:
1.     Tersedia petugas lab computer
2.    Tersedia sarana computer dengan spesifikasi:
A.   Server (utama dan cadangan)
i.           PC / tower / desktop (bukan laptop)
ii.         Prosesor Xeon atau i5
iii.        RAM 8 GB, DDR 3
iv.       Harddisk 250 GB
v.         Operating system (64 bit): Windows server / Windows 8 / Windows 7 / Linux Ubuntu 14.04
vi.       LAN card, 2 unit
vii.      UPS, tahan 15 menit
viii.    Jumlah server mengikuti rasio 1 : 40 (1 server maksimal untuk 40 klien)
ix.       Cadangan 1 server
B.   Klien (utama dan cadangan)
i.                PC atau laptop
ii.         Monitor minimal 12 inches
iii.        Prosesor minimal 2 core
iv.       RAM minimal 512 MB
v.         Operating system: Windows XP / Windows 7 / Windows 8 / Linux
vi.       Web browser: Chrome / Mozilla Firefox
vii.      Harddisk minimal 10 GB free space
viii.    LAN card
ix.       Jumlah klien mengikuti rasio 1 : 3 (1 klien untuk 3 peserta)
x.         Cadangan minimal 10%
xi.       Headset / earphone (untuk ujian listening SMA / MA dan SMK)
C.   Jaringan internet dengan bandwidth minimal 1 Mbps
D.   Jaringan area local (Local Area Network – LAN)

Sebenarnya pemerintah senantiasa berusaha meningkatkan kualitas sekolah-sekolah di Indonesia dengan melihat tingkat kemampuan setiap sekolah melalui UN. Berdasarkan nilai rerata UN suatu sekolah, pemerintah akan mengambil tindakan untuk meningkatkan kualitas sekolah tersebut.
Pemerintah pun menggunakan UN untuk sebagai alat seleksi penerimaan siswa di jenjang berikutnya.

Sedangkan bagi orang tua dan calon siswa, nilai UN dijadikan acuan untuk melihat dan mendapatkan sekolah yang dianggap terbaik, karena memiliki nilai UN yang tinggi.

Tetapi sayangnya selama ini pelaksanaan UN sangat dipenuhi tindakan-tindakan tidak jujur demi mendapatkan nilai UN yang tinggi. Itulah mengapa Kemendikbud saat di bawah kepemimpinan Anies Baswedan menjalankan suatu ide berupa IIUN.

Penggunaan IIUN sangat baik untuk membasmi pola tidak jujur yang terjadi, tetapi sungguh menuntut modal yang tidak sedikit bila harus menerapkan UNBK. Apalagi bagi sekolah-sekolah yang berada di pelosok dan yang belum memiliki saluran listrik yang memadai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar