Setiap pelajar akan diperkenankan untuk memilih 6 mata pelajaran dari bidang matematika, seni, pelajaran sosial, bahasa serta pengalaman eksperimental.
Penilaian setiap mata pelajaran
akan dibagi menjadi 3 komponen yaitu:
1. Extended Essay
Para pelajar akan diberikan sebuah
topik dan diminta untuk meyelesaikan essay (sejenis makalah) sepanjang 4000
kata. Untuk menyelesaikan tugas ini, para pelajar harus melalukan penelitian,
baik melalui artikel, jurnal, survei, dan metode lainnya yang sesuai dengan
mata pelajaran yang diambil. Disini para pelajar dituntut untuk mandiri,
menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari untuk membahas dan menganalisa topik
yang diberikan.
Proses penyelesaian extended essay
ini sangat membantu para pelajar untuk menyesuaikan diri dengan perkuliahan
sarjana. Karena semasa perkuliahan sarjana, tugas seperti ini akan diadakan
bagi semua mata kuliah sebagai bagian dari proses penilaian.
2. Theory of Knowledge (TOK)
Proses ini membahas 6 bidang,
yaitu etika, sejarah, seni, matematika, sains dan ilmu sosial. Disini para
pelajar dilatih untuk mengemukakan pendapat, argumen, disertai dengan
teori-teori yang telah mereka pelajari, atau didukung oleh berita-berita
relevan yang pernah mereka baca (baik dari artikel, televisi, jurnal dan
lain-lain).
Disini para pelajar akan diuji
seberapa mereka memahami pelajaran yang telah mereka pelajari, dan seberapa
bisa mereka menerapkannya dalam menganalisa dan menyelesaikan kasus nyata yang
terjadi di dunia atau dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap pelajar bisa saja memiliki
pandangan yang berbeda terhadap suatu masalah. Sering kali jawaban tidak
dinilai dari benar dan salah, tetapi melalui bagaimana para pelajar
menyampaikan sudut pandang mereka danbagaimana para pelajar menyampaikan dan
memperkuat argumen mereka. Dari sini selain bisa melihat seberapa dalam para
pelajar memahami konsep pelajaran yang disampaikan, emosi tiap pelajar juga
bisa dilihat dan dinilai.
3. CAS (Creative, Action,
Service)
CAS merupakan suatu proyek yang dilakukan
di luar kelas. Para pelajar bisa memilih sesuai dengan mata pelajaran yang
mereka ambil. Misalnya untuk mata pelajaran ilmu sosial, pelajar bisa membuat
proyek “mengatur acara donor darah”, atau “mengedukasi masyarakat akan
pentingnya pendidikan” dan lain sebagainya.
Setelah menentukan topik yang
diinginkan dan sesuai dengan mata pelajaran, maka pelajar harus mengatur
pelaksanaan proyek. Hal ini melatih pelajar untuk terjun ke lapangan,
mengadakan interaksi dengan orang-orang, mengadakan survei dan penelitian,
kemudian menyampaikannya dalam laporan. Dengan demikian, para pelajar akan
lebih terbuka wawasannya dan berkesempatan untuk menerapkan teori-teori yang
mereka pelajari di kelas dalam dunia nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar